Zilenialnews.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Forkopimda menggelar Simulasi Penanggulangan Bencana bekerja sama dengan Pangkalan TNI AL di Lapangan DLH Cicabe, Kelurahan Jatihandap, Selasa (27/5/2025). Kegiatan ini melibatkan pelajar, masyarakat umum, serta aparat dari berbagai unsur. Mereka mendapat pelatihan kesiapsiagaan bencana dari BPBD Kota Bandung, Dinas Kebakaran, dan unsur TNI.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana harus menjadi budaya bersama.
“Kota Bandung harus menjadi kota yang tangguh bencana. Di sini, tidak ada kompetisi yang ada hanya kolaborasi,” ujar Farhan.
Ia menekankan bahwa Bandung termasuk wilayah dengan risiko bencana tinggi, terutama banjir dan angin kencang. Oleh karena itu, pelatihan seperti ini sangat penting untuk membekali warga dalam menghadapi situasi darurat.
“Angin kencang dengan kecepatan 30–40 km/jam saja bisa menyebabkan kerusakan. Apalagi jika terjadi puting beliung. Ini yang harus diantisipasi,” jelasnya.
Farhan juga menyampaikan apresiasi kepada para relawan, pelajar, dan aparat yang terlibat.
“Kita punya alat-alat hebat seperti gergaji pemotong beton. Tapi semua itu tidak ada artinya tanpa orang-orang hebat yang mengoperasikannya,” katanya, disambut tepuk tangan para peserta.
Simulasi ini diharapkan bisa memperkuat koordinasi antar-lembaga dan membentuk masyarakat yang sigap, tangguh, serta siap menghadapi berbagai potensi bencana.
Acara ini turut dihadiri oleh Danlanal Bandung Kolonel Laut (P) Muhammad Taufik, jajaran Forkopimda Kota Bandung, serta Plt. Kepala BPBD Didi Ruswandi.
“Ini bukan hanya latihan, tapi pengingat bahwa keselamatan bersama adalah tanggung jawab kita semua,” tutup Farhan.
Sumber: Humas Bandung